Rabu, 19 Januari 2011

kripik jamur merang


Latar Belakang
            Di Negara Indonesia banyak ditemukan petani jamur yang membudidayakan beraneka ragam jamur. Salah satu jenis jamur yang sering dibudidayakan di Indonesia adalah jamur merang. Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan jamur yang paling dikenal, terutama untuk masyarakat Asia Tenggara, dan telah lama dibudidayakan sebagai bahan pangan, karena termasuk golongan jamur yang enak rasanya. Jamur merang umumnya tumbuh pada media yang merupakan sumber selulosa, misalnya, pada tumpukan merang, dekat limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, dan sebagainya.
 Jamur merang kaya akan protein kasar dan karbohidrat bebas N (N-face carbohydrate). Tingkat kandungan serat kasar dan abu adalah moderat, sedangkan kandungan lemaknya rendah. Nilai energi jamur merang rendah, namun merupakan sumber protein dan mineral yang baik dengan kandungan kalium dan fosfor yang tinggi. Kandungan Na, Ca, Mg dan Cu, Zn , Fe cukup. Kandungan logam berat Pb dan Cd tidak ada, sehingga jamur merang sangat baik digunakan sebagai bahan makanan sehari-hari. Kandungan protein jamur merang mencapai 1-8%, lemak 0,3%, dan karbohidrat 12-48%.
Jamur Merang termasuk jamur sejati yang memiliki tingkatan hidup yang lebih tinggi dari  pada tumbuhan Talus lainya. Jamur sejati umumnya memiliki tubuh buah yang  merupakan tonjolan atau pertumbuhan dari Myselium. Tubuh buah pada Jamur Merang (Volvariella  volvacea) sudah memiliki  Akar, batang (tangkai) di mana pada tudung terbentuk spora. Spora yang sudah masak biasanya di terbangkan oleh angin yang kemudian tumbuh membentuk myselium. Myselium umurnya lebih dari satu tahun, selama  keadaan buruk  myselium  berada dalam tanah, kadang – kadang  juga kayu,  dan pada musim-miusim tertentu (di indonesia  musim hujan) membentuk tubuh buah yang menyerupai payung Menurut Dwidjoseputro (1978) adalah sebagai berikut :

Divisi                 : Mycotina
Sub divisi          : Eumycotina
Kelas                 : Basidiomycetes
Sub kelas           : Homo Basidiomycetidae
Ordo                  : Agaricales
Famili                : Agaricaceae
Genus                : Volvariella
Spesies              : Volvariella volvacea
            Jamur merang yang sudah dikenal sebagai bahan pangan banyak dimanfaatkan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari mereka. Mereka dapat membuat jamur merang menjadi sayur, sate jamur, jamur crispy, sup jamur, pepes jamur, keripik jamur, dan banyak jenis makanan olahan lain dari jamur, kini menjadi daftar menu utama di restoran-restoran yang menyediakan menu khusus vegetarian.  Pada kesempatan kali ini, penulis ingin membuat pengolahan pangan  jamur merang kripik yang nantinya akan dipasarkan sebanyak 1000 bungkus yang setiap bungkus berisi 100 gram keripik jamur. Produk kripik jamur merang yang akan dipasarkan nantinya akan di kenal dengan nama “mushroom craps happy” yang akan dikemas dalam plastik tebal yang akan dilengkapi dengan pelabelan yang desainnya akan dibuat sendiri. Adanya perbedaan pengolahan terhadap jamur merang tersebut diharapkan dapat membuat para penikmat mushroom crap happy dengan sentuhan rasa balado menyukai produk ini dan pemasaran produk ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat bersaing dengan produk- produk pesaing yang sudah ada seperti kripik singkong, ketela, talas, dan juga kripik buah- buahan yang sudah terkenal.